Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berinvestasi di pasar modal (pexels.com/mikhail nilov)
ilustrasi berinvestasi di pasar modal (pexels.com/mikhail nilov)

Bagi yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal, salah satu hal yang wajib dipahami adalah instrumen-instrumennya. Instrumen pasar modal merupakan unsur yang penting dalam perdagangan di bursa efek, yaitu berupa surat-surat berharga yang memiliki ciri dan karakternya masing-masing.

Instrumen di dalam pasar modal sendiri memiliki beberapa fungsi, manfaat, dan jenisnya. Supaya lebih paham, berikut informasi tentang instrumen pasar modal yang menarik untuk diketahui.

1. Pengertian instrumen pasar modal

ilustrasi seseorang melihat laporan saham perusahaan (Pexels.com)

Instrumen pasar modal adalah surat-surat berharga yang diperdagangkan di dalam bursa efek atau pasar modal. Seperti namanya, pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Penjual di pasar ini merupakan pihak yang mencari dana, sedangkan pembeli adalah para investor.

Investor sebagai pemilik uang akan bertransaksi dengan perusahaan yang membutuhkan modal. Sedangkan barang yang diperdagangkan di pasar modal adalah surat-surat berharga.

2. Fungsi instrumen pasar modal

ilustrasi saham (Pexels.com)

Instrumen pasar modal memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Sebagai sarana investasi untuk para investor.
  • Sebagai sarana perusahaan untuk mendapatkan modal dalam mengembangkan bisnis.
  • Sebagai alokasi sumber dana untuk masa depan.
  • Sebagai salah satu indikator dalam melihat tren perekonomian negara.
  • Sebagai penunjang perekonomian.

3. Manfaat instrumen pasar modal

PT Maja Agung Latexindo (SURI) resmi melantai di bursa saham (Dok. IDN Times)

Surat-surat berharga sebagai instrumen dalam pasar modal memiliki sejumlah manfaat bagi para investor maupun perusahaan.

Berikut manfaat instrumen pasar modal:

  • Investor bisa mendapatkan keuntungan.
  • Investor bisa berinvestasi dengan modal yang tidak terlalu besar.
  • Dapat menjadi alokasi dana bagi investor untuk kebutuhan di masa depan.
  • Dana dari pasar modal dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan bisnis.
  • Meningkatkan sumber pendapatan negara dari pajak.
  • Mendorong perekonomian negara.
  • Menarik investor asing ke dalam negeri.

4. Jenis-jenis instrumen pasar modal

ilustrasi obligasi pemerintah (pexels.com/Pixabay)

Pada dasarnya, instrumen pasar modal terdiri dari beberapa jenis. Berikut jenis-jenis instrumen pasar modal yang wajib diketahui:

1. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang berisi bahwa investor sebagai pemegang obligasi meminjamkan sejumlah dana kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Perusahaan penerbit obligasi harus membayar bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Bunga tersebutlah yang menjadi keuntungan bagi investor.

2. Saham

Saham adalah sertifikat yang berisi bukti kepemilikan atas suatu aset seperti perusahaan. Namun, investor tidak sepenuhnya memiliki seluruh aset. Melainkan saham milik investor berupa dana akan ikut dikelola oleh perusahaan terkait.

Investasi saham menjadi salah satu instrumen pasar modal yang banyak diminati orang-orang. Sebab saham merupakan investasi jangka panjang yang berpotensi menghasilkan keuntungan lebih besar daripada instrumen lainnya.

Namun, salah satu prinsip dalam investasi saham adalah high risk, high return. Keuntungan yang besar akan selalu beriringan dengan risiko kerugian yang besar. Oleh sebab itu, investor harus bersiap untuk menanggung kerugian saat berinvestasi saham.

3. Reksadana

Reksadana adalah instrumen pasar modal yang memungkinkan investor memberikan dana untuk dikelola oleh badan hukum bernama manajer investasi dan diinvestasikan ke dalam surat-surat berharga seperti saham dan obligasi.

Biasanya reksadana banyak dipilih oleh investor pemula atau orang-orang yang tidak memiliki waktu banyak untuk mengelolanya.

4. Exchange Traded Fund (ETF)

Exchange Traded Fund adalah instrumen yang mirip dengan reksadana, tapi diperjualbelikan di bursa efek dan tidak melalui manajer investasi. Bisa dibilang instrumen ETF merupakan reksadana, tapi mekanismenya seperti saham.

5. Derivatif

Derivatif adalah instrumen pasar modal yang merupakan turunan dari saham dan obligasi. Derivatif berfungsi untuk melindungi nilai investasi dari risiko pergerakan harga saham dan perubahan harga di pasar modal.

Derivatif memiliki beberapa jenis seperti warrant, right, dan opsi. Warrant adalah surat yang menjelaskan hak membeli saham pada harga dan waktu tertentu oleh pihak yang menerbitkannya. 

Right adalah surat yang menyatakan hak pemilik saham agar membeli saham baru pada harga dan waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan opsi adalah surat yang menyatakan hak kepada pemilik saham untuk menjual saham sesuai harga yang sudah disepakati.

Nah, demikianlah penjelasan tentang instrumen pasar modal yang penting dipahami. Semoga bermanfaat!

Editorial Team