Osaka, IDN Times - Saat Indonesia masih berupaya menambah pembangunan infrastruktur untuk transportasi umum, Jepang kini fokus memperbaiki fasilitas untuk memanjakan pejalan kaki.
Hal itu dirasakan langsung oleh saya, Vadhia Lidyana, jurnalis IDN Times selama melakukan studi perkeretaapian Jepang melalui MRT Jakarta Fellowship Program (MFP) 2025.
Dari sisi jangkauan sistem perkeretaapian, jelas Indonesia tertinggal jauh. Data Pemerintah Prefektur Osaka menunjukkan, bentang jalur kereta di seluruh Jepang mencapai 27.700 kilometer (km). Sementara, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jalur kereta api aktif di Indonesia baru mencapai 6.945 km.
Data itu tak mengherankan, sebab Jepang sudah mengoperasikan kereta api sejak 1872 atau 153 tahun lalu.
Ada dua titik berat kesuksesan transportasi umum Jepang, yakni keterlibatan masyarakat dan investasi swasta.
