Jakarta, IDN Times - Ketidakpastian perekonomian di tengah virus corona ini membuat pelaku ekonomi galau, termasuk bagi kamu yang suka berinvestasi. Pasar finansial Indonesia juga bereaksi negatif akibat wabah virus ini. Sampai dengan 7 April 2020, terjadi capital outflow di pasar saham maupun obligasi yang cukup signifikan.
"Hal ini menyebabkan IHSG mencatatkan pertumbuhan negatif 24 persen begitu pun dengan pasar obligasi di mana yield untuk obligasi 10 tahun mengalami peningkatan hingga 8,1 persen. Hal yang sama juga dirasakan oleh nilai tukar rupiah yang melemah hingga mencapai level Rp16.230 (per dolar AS)," kata Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4)