Investor Nantikan Data Inflasi AS, Rupiah Lesu Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan, Selasa (12/12/2023). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.638 per dolar AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 15,50 poin atau 0,10 persen pada pembukaan perdagangan. Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren pelemahan pada penutupan perdagangan, Senin (11/12/2023).
1. Pelemahan rupiah masih dipengaruhi data tenaga kerja AS
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, faktor yang mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini karena membaiknya data tenaga kerja AS.
"Hasil ini membuka kemungkinan bank sentral AS tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya dan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama," ujarnya.
Imbal hasil obligasi AS pun mengalami kenaikan, mencerminkan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga tinggi dari bank sentral Federal Reserve (the Fed).
"Ekspektasi tersebut terlihat dari kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS sejak Kamis pekan lalu. Yield tenor 10 tahun bergerak dari 4,10 persen ke 4,29 persen," sebut Ariston.