Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut pasar keuangan sedang menantikan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi utama AS untuk mengarahkan keputusan perdagangan selanjutnya.
Prediksi stabilnya inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi dapat mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Meskipun terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, Amerika Serikat masih diharapkan tetap unggul dibandingkan negara-negara maju lainnya. Hal itu akan memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga yang ketat.
“Perekonomian AS diperkirakan masih akan tetap unggul dibandingkan negara-negara maju sehingga memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama,” ujar Ibrahim.