Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, pelaku pasar kini menantikan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis dalam waktu dekat.
"Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi tetap stabil pada bulan Oktober yang menjadi pertanda buruk bagi taruhan pada pelonggaran moneter berkelanjutan oleh Federal Reserve," ujar dia.
Selain itu, kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS menambah ketidakpastian terhadap prospek inflasi. Trump diperkirakan akan menerapkan kebijakan ekspansif selama masa jabatan keduanya yang berpotensi meningkatkan inflasi dan suku bunga.
Pernyataan hawkish dari pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), seperti Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga mempengaruhi sentimen pasar. Kashkari memperingatkan, jika inflasi meningkat, Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang.