Jakarta, IDN Times - Keputusan Bukalapak untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menimbulkan euforia tersendiri bagi investor. Hal itu terjadi lantaran Bukalapak menjadi perusahaan berbasis teknologi atau startup pertama yang IPO.
"Kalau yang saya denger dari lapangan memang ada oversubscribe. Ini investor yang di market ini kan lagi hype, euforia terkait saham-saham berbasis teknologi seperti ini," kata Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang, kepada IDN Times, Rabu (14/7/2021).
Kendati demikian, Edwin memprediksi hype dan euforia tersebut tidak akan bertahan lama atau maksimal hingga dua minggu ke depan.
"Kalau saya lihat dari sisi harga, ada kemungkinan besar (saham) Bukalapak akan menguat sekitar satu sampai dua minggu," ujarnya.