Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) terus mengawasi konflik memanas yang kembali terjadi antara Israel dan Iran. Pertamina pun siap menghadapi segala dampaknya, terutama kenaikan harga minyak mentah dunia.
Terkait hal tersebut, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, kontrak impor minyak mentah saat ini cenderung lebih fleksibel. Tak heran jika kemudian Pertamina bisa mengubah sumber impor minyak mentah sewaktu-waktu.
"Kita tidak terlibat kontrak panjang, jadi kita bisa modifikasi kalau ada gangguan di satu titik, bisa shift misalnya dari Afrika dan lokasi lain," ujar Fadjar kepada awak media di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).