Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-22 at 15.39.55.jpeg
Prasetyo Hadi, Mensesneg, Menteri Sekretaris Negara

Intinya sih...

  • Danantara akan dilibatkan dalam skema penggabungan Grab dan GoTo

  • Mensesneg klaim tak akan terjadi monopoli

  • Tujuannya menjamin kelangsungan bisnis dan mitra ojol

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, buka suara atas adanya isu penggabungan antara dua raksasa teknologi, Grab dan GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk).

Prasetyo membenarkan hal itu. Dia menyebut rencana penggabungan Grab dan GoTo tersebut sebagai salah satu topik yang sedang dibahas pemerintah.

Secara spesifik, Prasetyo mengonfirmasi rencana yang dimaksud adalah potensi Grab untuk mengakuisisi atau membeli sebagian saham GoTo. Dia menegaskan rencana ke arah sana memang sedang digodok.

"Salah satunya," kata dia saat ditanya jurnalis mengenai kebenaran isu penggabungan Grab dan GoTo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

1. Danantara akan dilibatkan dalam skema penggabungan

Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Prasetyo menjelaskan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) direncanakan akan dilibatkan dalam proses penggabungan kedua perusahaan ojek online (ojol) itu.

Bentuk konkret dari penggabungan itu, apakah akan berbentuk merger atau akuisisi, masih dalam tahap pencarian dan penentuan skema yang paling tepat. Dia hanya memastikan fokusnya adalah pada penggabungan kedua entitas tersebut di Indonesia.

"Iya salah satunya (ada keterlibatan Danantara). Rencananya begitu (Grab dibeli Goto)" ujar Prasetyo.

Lebih lanjut, skema rinci dari penggabungan tersebut belum sepenuhnya disepakati. Prasetyo menyebut proses tersebut masih dalam pencarian skema. Namun, dia tak merinci skema yang dimaksud.

2. Mensesneg klaim tak akan terjadi monopoli

Ilustrasi ojol. (IDN Times/Sukma Shakti)

Ketika ditanyakan mengenai potensi terciptanya monopoli pasar akibat penggabungan tersebut, Prasetyo dengan tegas membantahnya.

Meskipun tidak ada batas waktu yang spesifik, Prasetyo mengatakan pemerintah akan bekerja secepatnya untuk menyelesaikan pembahasan tersebut.

Dia juga membenarkan isu penggabungan tersebut merupakan hasil dari pertemuan yang melibatkan perwakilan Grab, GoTo, dan Presiden Prabowo Subianto.

"Nggak ada ya. Secepatnya kita kalau kerja kan secepatnya ya," jelasnya.

3. Tujuannya menjamin kelangsungan bisnis dan mitra ojol

Ilustrasi ojol sedang menunggu pesanan. IDN Times/Dini suciatiningrum

Prasetyo menjelaskan tujuan utama pemerintah terlibat dalam urusan tersebut adalah untuk memastikan kelangsungan operasi kedua perusahaan.

Dia menekankan perusahaan ojol memberikan layanan yang sangat vital dan menciptakan lapangan kerja bagi banyak mitra pengemudi, dan kini diakui sebagai pahlawan ekonomi penggerak roda perekonomian.

"Sekarang kita tersadar, ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ," tuturnya

Terkait instrumen hukum yang akan digunakan, apakah berupa revisi undang-undang, keputusan presiden (keppres), atau peraturan presiden (perpres), dia meminta publik untuk bersabar dan menunggu pengumuman resminya.

Editorial Team