Selain itu, Ibrahim menyebut BI juga akan melakukan koordinasi erat dengan pemerintah, melalui tim pengendalian inflasi pusat dan daerah. Di lain sisi terkait nilai tukar, diperkirakan ada tekanan yang cukup tinggi terhadap nilai tukar di tahun ini dan akan mereda di 2023. Kondisi ini didukung oleh fundamental Indonesia yang relatif lebih stabil. Apalagi, cadangan devisa juga masih cukup kuat dan prospek perekonomian cukup kuat untuk ekonomi domestik.
Ke depannya, Ibrahim menyebut BI akan memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar Rupiah. Ini sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan fundamental dari nilai tukar itu sendiri guna mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makro ekonomi.
Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah melemah 33 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 50 poin.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.820-Rp14.860,” kata Ibrahim.