Isu Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Keok Pagi Ini

08 Agu 2025, 09:58 WIB

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan atau Jumat (8/8/2025) pagi. Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.40 WIB, kurs rupiah ada di level Rp16.313 per dolar AS atau melemah 27 poin (0,17 persen).

Sebelumnya, nilai tukar rupiah menguat signifikan terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (7/8/2025). Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda mengalami penguatan sebesar 75 poin atau 0,46 persen ke level Rp16.286 per dolar AS.

1. Isu pemangkasan suku bunga jadi sentimen pasar keuangan hari ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, isu pemangkasan suku bunga The Fed jadi sentimen pasar keuangan saat ini. Hal tersebut termasuk pergantian Ketua Dewan Gubernur The Fed dari Jerome Powell ke Christopher Waller.

"Nominasi Christopher Waller sebagai Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS yang baru menggantikan Jerome Powell memperbesar isu pemangkasan suku bunga acuan AS karena Waller diketahui mendukung pemangkasan," kata Ariston kepada IDN Times, Jumat pagi.

2. Pandangan anggota dewan gubernur The Fed terpecah soal pemangkasan suku bunga

Ariston menambahkan, pandangan anggota dewan gubernur yang terpecah antara mempertahankan dan memangkas ini disebabkan oleh kebijakan tarif Trump dan data ekonomi AS yang beberapa masih kelihatan solid.

"Di sisi lain mengkhawatirkan kenaikan inflasi da di sisi lain lagi mengkhawatirakan penurunan aktivitas ekonomi seperti data tenaga kerja yang melemah," ujar dia.

3. Rupiah diproyeksikan menguat hari ini

Meski begitu, Ariston memproyeksikan pergerakan rupiah akan menguat hari ini walaupun melemah pada pagi hari.

"Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS lagi hari ini dengan potensi penguatan ke arah Rp16.280-Rp16 300. Resisten di kisaran Rp16.350," kata Ariston.