Jakarta, IDN Times - Tren virtual office tahun ini diproyeksikan bakal semakin banyak peminatnya di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan beberapa perusahaan yang memperbolehkan karyawannya kerja dari mana saja, tanpa harus ke kantor.
Pandemik COVID-19 yang terjadi pada awal 2020 silam memang telah mengubah pola bekerja tak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Tak heran jika kemudian banyak gedung kantor mengalami kekosongan di Jakarta.
Data Colliers Indonesia menunjukkan, tingkat okupansi alias keterisian ruang kantor di Jakarta khususnya di Central Business District (CBD) pada kuartal-IV 2022 hanya 74,7 persen. Hal itu menunjukkan adanya penurunan satu persen bila dibandingkan kuartal-III 2022.
Pun halnya dengan rerata okupansi kantor di luar CBD yang mengalami penurunan sebesar 4,3 persen menjadi 70,8 persen pada kuartal-IV 2022.