Wisatawan dalam negeri menikmati liburan di Labuan Bajo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan Labuan Bajo menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional G-20 pada 2022.
Pemerintah saat ini tengah membangun infrastruktur, mulai aksesibilitas, konektivitas, hingga sarana dan prasarana lain agar Labuan Bajo siap menjadi tuan rumah kedua bagi perhelatan agenda dunia selain Bali.
Sandiaga pun memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dipastikan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Beberapa waktu lalu, UNESCO menentang pengembangan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) di Taman Nasional Komodo. Namun demikian, Sandiaga menyampaikan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan UNESCO terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) proyek Jurasic Park tersebut.
"Sebetulnya gak ngebantah (soal teguran UNESCO). Justru saya menyampaikan semua masukan kita terima dan kita sudah berdiskusi dengan UNESCO," kata Sandiaga Dalam acara Special Independence Day 2021 "Pejabat VS Netizen", Kamis (12/8/2021).
Disisi lain, pemerintah juga menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik minat kunjungan selepas pandemi berakhir.
"Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka, dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada ASEAN Summit, kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap," ujar Sandiaga beberapa waktu lalu.