Panel surya PLTS di IKN Nusantara (dok.PLN)
Sebelumnya, Jokowi resmi memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN Nusantara. PLTS berkapasitas 50 megawatt (MW) ini nantinya jadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang bakal memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan andal dan berbasis energi ramah lingkungan untuk kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
Hal itu juga sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
"Ini adalah pionir PLTS di IKN. Kapasitasnya masih bisa dinaikkan kalau memang dibutuhkan," kata Jokowi.
PLTS ini bakal mereduksi emisi hingga 104 ribu ton CO2 per tahunnya dan juga memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun. Hal tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di IKN.
PLTS yang ada di Sepaku, Penajem Paser Utara tersebut bakal rampung dan beroperasi pada Mei 2024. Optimisme itu muncul lantaran PLTS dibangun lewat kolaborasi antara PLN Nusantara Power (NP) dan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.