Jakarta, IDN Times - Wacana pencabutan insentif kendaraan listrik perlu mendapatkan kajian secara hati-hati agar tidak memicu fluktuasi harga minyak mentah yang bisa berdampak pada beban impor BBM di tengah dinamika geopolitik global saat ini.
Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai, pasar mobil listrik nasional hingga kini masih berada pada tahap awal pengembangan. Dia pun menekankan industri mobil listrik di Indonesia saat ini masih berada dalam fase pertumbuhan.
“Saya katakan bahwa ini masih masa pertumbuhan. Artinya apa? Masa pertumbuhan itu masih mereka itu memilah-milah mana yang pasar mana yang harus dioptimalkan, mobil merek apa, harganya berapa, ini yang harus bisa dilakukan oleh pengusaha-pengusaha mobil listrik,” ujar Ibrahim, dikutip Selasa (30/12/2025).
