Jakarta, IDN Times - Pengelola dana abadi China, Silk Road Fund (SRF) dan pengelola dana abadi Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA) membenamkan investasi sebesar Rp1,86 triliun kepada Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Farmasi.
Kesepakatan investasi tersebut ditandatangani SRF dan INA bersama dengan anggota Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury mengatakan, investasi ini bakal membaawa KAEF dan KFA serta industri healthcare Indonesia ke tingkat selanjutnya. Selain itu, sambung Pahala, kerja sama investasi ini dapat membukakan akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global.
"Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional," kata dia.