Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS sore ini disebabkan oleh keyakinan para pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada pertengahan bulan depan.
“Peluang saat ini berada di 25 persen untuk pemotongan 50 basis poin yang sangat besar, turun dari 36 persen sehari sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME Group,” kata Ibrahim dalam keterangannya.
Di dalam negeri, menurut Ibrahim pasar merespons positif pidato terakhir Jokowi sebagai Presiden di sidang tahunan MPR-DPR. Pasar menyoroti capaian kinerja Jokowi dalam pembangunan infrastruktur selama 10 tahun menjabat.
“Pemerintah di bawah kepemimpinannya juga telah membangun 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan, dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” ucap Ibrahim.