Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan indeks dolar stabil dalam perdagangan Asia pada Rabu (22/5/2024). Hal itu terjadi setelah dolar AS mencatat beberapa kenaikan semalam, meskipun masih mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu.
Penguatan dolar AS pada minggu ini didorong oleh pernyataan para pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang menekankan perlunya kepercayaan lebih besar untuk mulai memangkas suku bunga.
Ibrahim menjelaskan risalah pertemuan The Fed pada akhir April, yang akan dirilis hari ini menjadi perhatian utama pasar. Dalam pertemuan tersebut, The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil, sementara Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada 2024.
Para pelaku pasar keuangan menunggu konfirmasi dari risalah tersebut untuk melihat apakah semua pejabat The Fed memiliki pandangan yang sama, terutama karena inflasi yang masih stabil.
Ibrahim juga menyoroti sejumlah pejabat The Fed pekan ini yang memperlihatkan bank sentral memerlukan keyakinan lebih bahwa inflasi akan turun sebelum memulai pemangkasan suku bunga.
“Komentar mereka mendukung greenback dan menekan sebagian besar aset berisiko tinggi dan tidak memberikan imbal hasil,” ujarnya.