Ia menjelaskan, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik lagi untuk tenor 10 tahun, menciptakan level tertinggi baru tahun ini di 4,9 persen pada Rabu (18/10/2023).
"Naiknya yield ini mengindikasikan ekspektasi pasar bahwa suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama untuk menurunkan inflasi AS sesuai harapan petinggi Bank Sentral AS semalam, Christopher Waller dan John Williams," jelasnya.
Menurut Ariston memanasnya konflik Israel-Hamas, yang dipicu oleh hancurnya RS di Gaza akibat tembakan rudal, juga mendorong penguatan harga aset safe haven seperti dolar AS dan emas.
"Harga emas naik lagi kemarin ke kisaran 1,962 dolar AS hingga 30 dolar AS atau lebih tinggi dari level perdagangan sebelumnya," jelas dia.