Menurut Ariston, Bank Indonesia akan memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 5,75 persen, karena Bank Indonesia masih optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Hasil RDG sore ini diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI. BI juga mungkin masih optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi pergerakan rupiah masih akan cenderung sideways hingga rilis The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis mendatang.
Disisi lain, Bank Indonesia diproyeksikan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan dalam RDG sore nanti.
"Suku bunga kebijakan BI di level 5,75 persen masih konsisten dalam menjangkar ekspektasi inflasi dalam jangka pendek. Sementara itu, nilai tukar Rupiah masih bergerak cukup stabil, terutama pasca rilis inflasi AS menunjukkan tren penurunan lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya," jelasnya.