Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan, negaranya tidak akan membuat kompromi besar dalam negosiasi tarif mendatang dengan pemerintahan Presiden Donald Trump. Ia menyebut Jepang tidak terburu-buru mencapai kesepakatan hanya demi mempercepat proses perundingan.
“Saya tidak berpandangan bahwa kita harus memberikan kompromi besar demi menyelesaikan negosiasi secara cepat,” kata Ishiba dalam sidang parlemen, dikutip dari The Straits Times, (14/4/2025).
Ia juga menolak opsi menerapkan tarif balasan terhadap barang-barang asal AS sebagai respons.
Ishiba menilai penting bagi Jepang untuk memahami logika serta sisi emosional dari kebijakan tarif Trump. Ia mewaspadai bahwa pendekatan semacam itu bisa mengguncang stabilitas ekonomi global.