Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Johnson & Johnson berencana untuk memecah menjadi dua perusahaan. Mereka akan memisahkan divisi kesehatan konsumen yang menjual plester obat dan bedak bayi dari unit farmasi besarnya.

Dilansir ANTARA, konglomerat perawatan kesehatan itu akan memisahkan bisnis kesehatan konsumen menjadi perusahaan publik baru. Pesaing Pfizer Inc pada tahun 2019 menggabungkan unit kesehatan konsumen dengan GlaxoSmithKline plc dalam usaha patungan.

1. Target pemisahan perusahaan maksimal dua tahun

Jnj.com

Johnson & Johnson mengatakan pihaknya bertujuan untuk menyelesaikan pemisahan yang direncanakan dalam 18 hingga 24 bulan, menyebabkan nilai sahamnya naik 5 persen sebelum bursa transaksi saham dibuka.

Perusahaan itu akan mempertahankan unit farmasi dan alat kesehatan yang menjual obat-obatan seperti pengobatan kanker Darzalex. Unit ini diharapkan menghasilkan pendapatan sekitar 77 miliar dolar AS pada 2021.

"Johnson & Johnson yang baru dan Perusahaan Kesehatan Konsumen Baru masing-masing akan dapat lebih efektif mengalokasikan sumber daya untuk diberikan kepada pasien dan konsumen, mendorong pertumbuhan dan membuka nilai yang signifikan," kata Joaquin Duato, yang diperkirakan akan menjadi Dirut J&J pada Januari.

2. Pemisahan perusahaan dunia lainnya

Sumber Gambar: channelnewasia.com

Pemisahan Johnson & Johnson yang direncanakan itu terjadi beberapa hari setelah konglomerat industri AS General Electric Co mengatakan akan memisahkan diri menjadi tiga perusahaan publik untuk menyederhanakan bisnisnya dan mengurangi utang.

Selain itu, pada Jumat, Toshiba Corp Jepang menguraikan rencana pada Jumat untuk membagi menjadi tiga perusahaan independen.

3. Sekilas mengenai Johnson & Johnson

Twitter/@JohnsonsBaby_ID

Johnson & Johnson didirikan di New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat pada 1886 atau 134 tahun lalu oleh Johnson bersaudara yakni, Robert Wood Johnson, James Wood Johnson, dan Edward Mead Johnson.

Johnson & Johnson memiliki sekitar 250 anak usaha yang beroperasi di lebih dari 57 negara, dan menjual produknya ke lebih dari 175 negara.

Perusahaan juga menyediakan banyak obat dan pertolongan pertama, antara lain perban Band-Aid, obat Tylenol, produk bayi Johnson's baby, produk kulit dan kecantikan Neutrogena, pembersih wajah Clean & Clear dan lensa kontak Acuvue.

Editorial Team