Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, vaksin Sinopharm yang dipesan untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong individu/mandiri berbayar tetap bakal digunakan.
Namun, penggunaannya bakal dialihkan untuk vaksinasi Gotong Royong badan usaha yang menjadi tanggung jawab para pengusaha kepada pekerjanya.
"Tetap untuk program vaksin gotong royong, tetap jalan karena mekanismenya sudah ada. Perusahaan yang bayar," ujar Erick dalam pesan singkat yang diterima IDN Times, Jumat (16/7/2021).
Seperti diketahui, PT Kimia Farma Tbk sampai saat ini telah memiliki satu juta lebih dosis vaksin Sinopharm, yang bakal digunakan untuk keperluan vaksinasi berbayar.