Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk menempatkan APBN 2023 sebagai instrumen mengendalikan inflasi. Mulanya, Jokowi menyampaikan mengenai krisis ekonomi yang sedang mengancam dunia.
"Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik, bahkan Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yg gelap, Indonesia adalah titik terang. Ini adalah kerja keras kita semuanya," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Jokowi mengatakan, tingkat inflasi juga masih bisa dikendalikan. Menurutnya, inflasi di Indonesia saat ini 5,8 persen. Padahal, rata-rata inflasi di dunia kini mencapai 10 persen.
"Dan bahkan ada yg mencapai lebih dari 75 persen," kata dia.