Presiden Jokowi tinjau jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Direktur Manajamen Proyek Allan Tandiono menjelaskan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki 13 terowongan. Terowongan pertama posisinya berada di dekat Bandara Halim Perdana Kusuma. Allan menjelaskan, terowongan ini menjadi satu-satunya terowongan yang menggunakan Tunnel Borong Machine (TBM) atau mesin bor bawah tanah seperti di MRT Jakarta.
"Tapi TBM-nya size-nya double. Ini 13,19 meter dan terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia. Dan sudah terbukti, dan diberikan sertifikat oleh MURI," jelas Allan.
Kemudian ia menerangkan, hingga pekan lalu sudah ada tujuh terowongan yang tembus dari 13 terowongan keseluruhan.
"Ada kabar baik Pak Presiden, dua hari lalu tunnel 11 juga sudah tembus. Jadi per minggu ini sudah 8 terowongan yang tembus dan targetnya di akhir tahun semua terowongan selesai. Jadi target menuju masa operasi di akhir tahun depan," kata Allan.
Lebih lanjut, Allan mengatakan bahwa dari 13 terowongan tersebut, terowongan 6 menjadi terowongan terpanjang dengan jalur sepanjang 4,4 km. Sementara, untuk pengerjaan satu terowongan yang panjangnya 1,8 km saja membutuhkan waktu 14 bulan.
"Dimulai di Oktober selesai di Desember tahun lalu, breakthrough. Dan next step-nya setelah ini kami akan melakukan finishing untuk bukaan di-launching, nanti ditutup sama seperti MRT. Yang patung pemuda ditopang, setelah jadi ditutup. Nanti ini juga akan ditutup rapi. Sampai akhir tahun itu yang akan kami kejar," terang Allan kepada Jokowi.
"Juga akan dipasang drainase dan pemasangan kabel untuk sistem persinyalan dan lain-lain. Untuk sistem fasilitas operasi kereta api. Target waktu itu tercapai dengan baik, 4 ring per hari. Total 734 ring dan saat ini, 25 meter dari bawah. Terowongan ini men-crossing tol Jakarta-Cikampek. Dengan begitu menggunakan TBM sama seperti MRT untuk menjaga kondisi tanah tidak bergerak di atasnya. Karna jalan tol tidak boleh terganggu," lanjut Allan.