Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tengah mendorong hilirisasi sejumlah produk tambang. Hilirisasi tambang itu dinilai bisa memacu pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Kebijakan hilirisasi ini sangat bagus, namun pemerintah harus konsisten menjalankannya. Jangan sampai terkesan setengah-setengah, misalnya ketika ada tekanan luar negeri mulai goyah. Ini jangan sampai terjadi," kata pemerhati energi baru terbarukan (EBT), Dewanto Indra Krisnadi, Jumat (30/12/2022).

1. Ada sejumlah produk yang ingin dihilirisasi Jokowi

Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada sejumlah produk yang ingin dihilirisasi Jokowi, yakni bijih bauksit, nikel hingga tembaga. Dewanto menilai, tembaga memiliki peran penting dalam komponen infrastruktur energi bersih dan terbarukan di masa depan.

Dia mencontohkan, solar panel memerlukan 3,6 ton tembaga untuk mendapatan  1 MW  listrik dari sinar matahari. Setiap 1 MW listrik dari PLTA membutuhkan 0,3-4 ton tembaga sebagai motor penggerak turbin dan pompa hydro.

2. Pemerintah diminta serius dalam mengembangkan industri smelter

Editorial Team

Tonton lebih seru di