Groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi DME. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi kesal lantaran Indonesia kerap mengekspor bahan mentah yang sudah berlangsung selama 400 tahun atau sejak zaman VOC.
"Kelapa sawit yang ditanam oleh petani, kalau dihilirisasikan karena kita punya 46 juta ton per tahun. Jika itu masuk ke industri menengah bisa jadi sabun, cocoa butter, oleo food bisa berlipat (nilai tambahnya) hingga 78 kali, bisa 8 kali, bisa 5 kali. Ini harus menjadi kesadaran kita, karena kita sudah 400 tahun ekspor barang mentah sejak VOC," ucapnya.
Oleh karena itu, ia ingin program hilirisasi terus berlanjut, meskipun Indonesia mendapatkan tekanan dan serangan dari negara-negara maju seperti Uni Eropa.
"Sekali lagi jangan diteruskan (ekspor bahan mentah) meski ditekan Uni Eropa, WTO, IMF, jangan mundur dan jangan berhenti," tegasnya.