Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo masih memantau secara ketat perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal itu menjadi pembahasan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, dalam sidang kabinet paripurna hari ini, telah dibahas panjang lebar mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dipicu oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
“Dolar naik kan akibat Amerika. Jadi tadi sudah dibahas panjang lebar termasuk pelemahan (mata uang) yang paling dalam juga negara seperti Jepang juga cukup dalam,” kata Airlangga saat menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/6/2024).