Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi beri sambutan di OJK Virtual Innovation Day 2021 pada Senin (11/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital. Menurutnya, jika potensi itu terus dikembangkan, maka Indonesia mampu menjadi satu dari 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

“Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah Cina dan India, dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030,” ujar Jokowi dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2021 yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).

1. Jokowi sebut gelombang digitalisasi meningkat karena pandemik COVID-19

Presiden Jokowi beri sambutan di OJK Virtual Innovation Day 2021 pada Senin (11/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi menuturkan gelombang digitalisasi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dipercepat lantaran adanya pandemik COVID-19. Bahkan, dia menyebut sudah banyak bank berbasis digital bermunculan. Tak hanya itu, asuransi dan e-payment juga sudah banyak bermunculan.

“Penyelenggara fintech terus bermunculan, termasuk fintech syariah. Inovasi-inovasi finansial teknologi semakin berkembang. Fenomena sharing economy semakin marak, dari ekonomi berbasis peer to peer hingga bisnis to bisnis,” kata Jokowi.

Pembiayaan fintech, lanjutnya, juga harus didorong untuk kegiatan produktif seperti membangun dan memberikan kemudahan akses bagi masyrakat yang tidak terjangkau layanan perbankan.

“Membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membantu UMKM untuk naik kelas dan masuk ke goal digital,” jelasnya.

2. Jokowi sebut inklusi keuangan harus diikuti dengan literasi keuangan dan digital

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Oleh karena itu, Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku usaha untuk memastikan inklusi keuangan yang dikejar harus diikuti dengan literasi keuangan dan digital. Hal itu penting menurut Jokowi agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Inklusi keuangan juga harus memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya masyarakat lapisan menengah ke bawah, menjadi solusi untuk menekan ketimpangan sosial, menjangkau segmen masyarakat yang belum tersentuh sistem keuangan konvensional,” terang dia.

3. Jokowi perintahkan industri jasa keuangan laksukan program literasi keuangan dan digital ke masyarakat

Presiden Jokowi beri sambutan di OJK Virtual Innovation Day 2021 pada Senin (11/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa, hingga pinggiran kota.

“Saya harap ekosistem keuangan digital yang tangguh dan berkelanjutan harus terus dijaga untuk mendorong percepatan pergerakan ekonomi nasional yang inklusif serta berkontribusi lebih besar pada upaya pemulihan ekonomi yang sedang kita lakukan,” ucap Jokowi.

Editorial Team