Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyoroti tentang rendahnya penyerapan garam rakyat. Ia pun mengungkapkan hingga 22 September 2020, sebanyak 738 ribu ton garam rakyat tidak terserap oleh industri. Sementera, impor terus berjalan.
"Ini agar dipikirkan solusinya hingga rakyat, garamnya bisa terbeli," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/10/2020).