Konferensi pers Presiden Jokowi berangkat ke Australia di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Senin (4/3/2024). (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengapresiasi PPATK, Kementerian, dan Lembaga yang telah membuat Indonesia menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) on Money Laundering and Terrorism Financing.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras PPATK, Kementerian, dan Lembaga atas kerja kerasnya sehingga Indonesia telah menjadi anggota penuh dari Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing mulai Oktober 2023. Kadang saya juga melihat itu malu karena di keanggotaan G20 yang belum masuk tinggal kita saja, yang lain sudah diterima sebagai anggota penuh FATF sehingga ini memang kita harus tepuk tangan," tutur Jokowi.
Jokowi pantas bangga karena menjadi anggota FATF bukanlah hal mudah. Sebelum menjadi anggota penuh FATF, Indonesia perlu pengakuan dunia.
Banyak penilaian yang akhirnya membuat dunia mengakui prestasi Indonesia dalam upaya pemberantasan aksi pencucian uang dan sejenisnya.
"Ini bukan hal yang mudah untuk bisa diterima karena ini merupakan pengakuan dunia internasional atas efektivitas regulasi kita, atas efektivitas koordinasi kita, atas efektivitas implementasi di lapangan terhadap anti pencucian uang dan juga pendanaan terorisme di negara kita Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi pun berharap keanggotaan penuh Indonesia dalam FATF bisa menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang sehingga kredibilitas ekonomi RI menjadi meningkat.