Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak gemar impor pengadaan barang dan jasa. Dia menyebut, anggaran pengadaan barang dan jasa di tingkat pusat Rp526 triliun, daerah Rp535 triliun, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rp420 triliun.
"Jangan sampai sekali lagi, angka yang sangat besar sekali ini dibelanjakan untuk barang-barang impor, sehingga produksi dalam negeri tidak berkembang, meningkat," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan musyawarah dan perencanaan pembangunan nasional yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/4/2022).