Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hadir dalam acara pembukaan 'Business Matching Produk Dalam Negeri' di Istora Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi meminta dana APBN dan APBD tak dibelanjakan untuk produk impor.
"Saya sudah mengingatkan kita semuanya berkali-kali, APBN itu uangnya penerimaan APBN, pendapatan di APBN itu didapatkan dari pajak, dari rakyat; dividen yang dimiliki BUMN, royalti dari tambang-tambang yang ada, penerimaan bukan pajak yang juga kita dapatkan. Dikumpulkan dengan sangat sulit, tidak mudah sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian kita belikan produk impor, kita belikan produk buatan luar negeri. Bener? Bener? Bener?" ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/3/2023).
"Inilah yang selalu saya ingatkan. Saya awal-awal kaget, saya buka, banyak sekali pembelian produk-produk impor, padahal sumbernya pembelian itu uang APBN," sambungnya.
Jokowi mengatakan, Amerika Serikat pada 2023 berkampanye untuk membeli produk dalam negeri. Namun, Indonesia susah menerapkannya sejak tahun 2022.
" Amerika mengumumkan prioritas pembelian produk dalam negeri pada belanja belanja pemerintah. Kita sudah (sejak) 2022," ucap dia.