Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - Nilai ekspor batu bara sepanjang 2021 mencapai 26,54 miliar dolar AS. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan ekspor terbesar batu bara ialah ke China.

Selain China, Jepang dan India menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara.

"Nilai ekspor batu bara, HS 2701, 2021 ini tercatat sebesar 26,54 miliar dolar AS. Negara tujuan utama ke China, jepang, dan India," ucap Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1/2022).

1. Ekspor nonmigas di Desember 2021 turun

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Pada Desember 2021, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 22,38 miliar dolar AS. Nilai tersebut turun 2,04 persen dibandingkan November 2021.

Batu bara sendiri adalah produk pertambangan nonmigas. Pada Desember 2021, nilai ekspor nonmigas ialah 21,28 miliar dolar AS, turun 1,06 persen dibandingkan November 2021 yang sebesar 21,51 miliar dolar AS.

2. Penurunan ekspor karena permintaan batu bara juga turun

Ilustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Margo mengatakan salah satu penyebab menurunnya ekspor Indonesia pada Desember 2021 adalah penurunan permintaan batu bara.

"Secara agregat penurunan ekspor karena turunnya permintaan dan juga penurunan harga untuk beberapa komoditas. Permintaan batu bara juga menurun, dari Malaysia dan India turun permintaannya untuk batu bara," tutur Margo.

3. Harga batu bara turun di Desember 2021

Tiongkok adalah konsumen batu bara teratas di dunia. Ilustrasi (unsplash.com/Dominik Vanyi)

Selain permintaan, penurunan nilai ekspor di Desember 2021 juga disebabkan oleh penurunan harga komoditas, salah satunya batu bara.

"Harga batu bara sendiri kalau melihat acuan Kementerian ESDM juga turun, dari 215,01 dolar AS per ton di November, menjadi 159,79 dolar AS per ton," kata Margo.

Editorial Team