Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar. (dok. Kementerian Luar Negeri)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Mahendra Siregar optimistis jumlah perusahaan yang mencatatkan saham perdananya di publik alias initial public offering (IPO) tahun ini akan melewati rekornya terdahulu.

"Jumlah perusahaan yang akan menawarkan sahamnya di bursa akan mencapai rekor," ucap Mahendra seusai menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Selasa (11/10/2022).

1. Jumlah penggalangan dana

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Mahendra belum mampu mengungkapkan besaran dana yang mungkin berhasil diraup dari IPO tahun ini.

Semua itu bergantung target perusahaan yang memutuskan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tergantung dari perusahaan tadi dalam mencapai targetnya ya, tapi bahwa jumlah mereka terbesar dan menunjukkan optimisme terhadap perekonomian Indonesia dan juga terhadap pasar modal itu sendiri yang penting saya rasa," kata Mahendra.

2. Ada lebih dari 50 perusahaan yang IPO tahun lalu

ilustrasi IPO (rawpixel.com/Raw Pixel)

Sebelumnya, ada sebanyak 54 perusahaan yang IPO tahun lalu. Rekor nilai penggalangan dana pun berhasil dipecahkan sepanjang tahun lalu.

"Dari sisi supply side atau IPO perusahaan hingga akhir 2021 telah tercatat 54 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa dengan nilai fundraise Rp62,61 triliun yang merupakan nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI," kata Eks Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2021, Kamis (30/12/2021).

3. BEI jadi bursa paling banyak IPO di ASEAN selama 2021

Bursa Efek Indonesia (dok. IDN Times/Istimewa)

Kala itu, Inarno pun mensyukuri capaian BEI, mengingat perekonomian tengah dalam tahap pemulihan akibat hantaman pandemik COVID-19.

Capaian itu juga membuat BEI jadi bursa dengan IPO paling banyak di Asia Tenggara.

"Hal ini patut kita syukuri, dibandingkan dengan bursa ASEAN kita masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak pada 2021. Indonesia tertinggi setelah itu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina," ucap Inarno.

Editorial Team