Jakarta, IDN Times - Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan ada potensi pembengkakan anggaran dalam APBN akibat gemuknya kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemilihan tersebut dinilai tidak didasari atas meritrokrasi, melainkan hanya kepentingan balas budi politik.
Peneliti Celios, Galau D Muhammad mengatakan, pembagian jabatan tersebut tidak hanya menimbulkan kekecewaan secara moral, tetapi juga berpotensi menciptakan pemborosan anggaran yang signifikan.
“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,” ujar Galau dalam laporan analisis Celios, Jumat (18/10/2024).