Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi Pers Capaian Kinerja KAI Commuter 2023. (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menyampaikan bahwa pengadaan rangkaian kereta (trainset) membutuhkan anggaran sebesar Rp8,65 triliun.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan, kebutuhan dana akan digunakan untuk peremajaan atau retrofit, penambahan armada KRL baru melalui impor dan produksi baru dari PT Industri Kereta Api atau INKA.  

"Kita sebenarnya sudah mendapat dukungan pemerintah melalui PMN. Permohonan PMN itu melalui KAI, kemudian dana tersebut dialihkan ke KCI. Jumlahnya kita ajukan Rp8,65 triliun kebutuhan capex, di mana Rp3,65 triliun ini KCI harus pinjam ke bank," kata Asdo dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat KCI, Jakarta, Kamis (11/1/2024). 

1. KCI bakal pinjam duit ke bank Rp3,65 triliun

IDN Times/Aditya Pratama

Kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi melalui berbagai sumber, yakni Rp5 triliun diperoleh melalui penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah. Sedangkan Rp3,65 triliun di antaranya diperoleh melalui pinjaman dari bank.

“Kebutuhan capex pengadaan KRL baik impor dan retrofit ini diajukan Rp8,65 triliun, dari pemerintah itu PMN Rp5 triliun ke KAI yang akan dialirkan ke KCI,” ujar Asdo.

2. PMN akan digelontorkan bertahap 2024-2026

ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia mengatakan, PMN akan disalurkan secara bertahap hingga 2026. Rinciannya,
PMN senilai Rp2 triliun diberikan pada 2024, kemudian Rp1,5 triliun pada 2025 dan 2026. 

Sementara itu, pihaknya saat ini juga tengah mengupayakan impor sebanyak 3 rangkaian kereta. Trainset yang akan diimpor itu masing-masing terdiri atas 12 kereta atau gerbong.

Rangkaian kereta ini ditargetkan sampai ke Indonesia akhir 2024 atau awal 2025. Sedangkan saat ini ada 19 kereta yang sudah mulai proses retrofit oleh INKA dan dilakukan secara bertahap hingga 2027.

"Enggak (cuma buat impor), 24 trainset baru dari INKA, 19 trainset retrofit ke INKA, dan yang impor hanya 3 ini karena untuk mengejar peningkatan kapasitas di tahun 2024," tuturnya.

3. Trainset KRL ditargetkan tiba di Indonesia tahun ini

ilustrasi commuter line (commons.wikimedia.org/Andra_Radithya)

Asdo  menargetkan 3 rangkaian kereta impor akan diterima oleh KAI Commuter pada tahun ini sehingga dapat dioperasikan untuk melayani pelanggan.

Meski enggan membocorkan negara mitra yang akan mengimpor KRL, namun dia memastikan telah menjajaki sejumlah negara termasuk Jepang.

Adapun penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan melebihi 1 juta penumpang di hari kerja. Sementara pada hari libur, jumlahnya masih di bawah 800 ribu per hari.

“Kita mendapat arahan dari pemerintah dan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah, kita diminta impor untuk mempercepat peningkatan kapasitas, kita impor 3 trainset baru dari luar," tuturnya.

Menutu dia, persiapan untuk mengimpor kereta sudah dilakukan sejak Agustus 2023, dengan melakukan koordinasi ke beberapa perusahaan manufaktur asing untuk memproduksi rangkaian kereta yang dibutuhkan KCI.

“Kita sudah berproses dari Agustus (2023) sampai sekarang mengumpulkan referensi, dan kita melakukan koordinasi dengan beberapa manufaktur, di mana yang cocok dengan prasarana yang ada di Indonesia ini,” ujarnya. 

Editorial Team