Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengajukan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp1,8 triliun untuk tahun 2025. PMN itu diajukan untuk pengadaan KRL, dan juga impor 11 rangkaian kereta baru dari China.
Saat pengajuan itu, KAI diwakili oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Salusra Wijaya. Pengadaan KRL baru termasuk dalam daftar prioritas perusahaan, karena sarana dan prasarana KRL yang ada saat ini usianya sudah di atas 30 tahun.
“Sehingga harus masuk masa konversi, sementara volume penumpang yang pertumbuhannya sangat cepat sekali. Sehingga potensi overload akan makin tinggi di masa-masa peak hour,” kata Salusra dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (9/7/2024).