Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi penumpang kereta api. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Kinerja LRT Jabodebek tumbuh paling tinggi, naik 47,23 persen dari tahun lalu

  • Kinerja KA Jarak Jauh dan KA Lokal juga meningkat, dengan total pelanggan mencapai 32.758.315

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group melayani 286.571.681 pelanggan sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, sejak Januari hingga Juli 2025. Jumlah ini naik 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 262.811.404 pelanggan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, tren ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan berbasis rel di KAI Group semakin kuat sejalan dengan meningkatnya kualitas dan jangkauan layanan di berbagai wilayah. Seluruh moda di bawah KAI Group, mulai dari kereta jarak jauh, lokal, commuter line, hingga LRT mencatat kenaikan.

"Ini sinyal positif bahwa transportasi berbasis rel kian menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas harian, perjalanan bisnis, hingga wisata," kata Anne dalam keterangannya, dikutip Minggu (10/8/2025).

1. Kinerja LRT Jabodebek tumbuh paling tinggi

Rangkaian kereta LRT Jabodebek. (dok. LRT Jabodebek)

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada layanan LRT Jabodebek dengan 15.772.638 pelanggan. Angka ini melonjak 47,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 10.712.920 pelanggan.

Adapun KAI Wisata melalui layanan kereta Panoramic dan Luxury juga mencatat kenaikan 44,78 persen menjadi 127.094 pelanggan.

Di Sulawesi, KA Makassar–Parepare kereta api pertama di pulau tersebut melayani 181.898 pelanggan, naik 10,86 persen dari 164.079 pelanggan pada Januari–Juli 2024. LRT Sumsel di Palembang yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II melayani 2.628.095 pelanggan, tumbuh 9,53 persen dari 2.399.490 pelanggan tahun lalu.

2. Kinerja KA Jarak Jauh dan KA Lokal

KRL buatan PT INKA (Persero). (dok. KAI Commuter)

Untuk layanan utama KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dioperasikan KAI, jumlah pelanggan mencapai 32.758.315, naik 7,5 persen dari 30.459.022 pelanggan. KAI Commuter, yang mengelola Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta, serta KA Lokal di Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta, melayani 227.521.318 pelanggan, naik 7,02 persen dari 212.589.546 pelanggan.

Whoosh yang dikelola KCIC juga mencatatkan jumlah pelanggan sebanyak 3.516.906 orang. Realisasi ini meningkat 7,01 persen dari 3.286.506 pelanggan pada periode yang sama tahun lalu.

3. OTP KA terjaga tinggi

ilustrasi KRL (unsplash.com/Alviansyah Kuswidyatama)

Sementara kinerja ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) juga tetap terjaga tinggi. Rata-rata ketepatan waktu keberangkatan KA penumpang KAI selama tujuh bulan ini mencapai 99,56 persen, sedangkan kedatangan 96,44 persen.

Anne menyampaikan, meningkatnya jumlah pengguna KAI Group memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat.

"Transportasi berbasis rel tidak hanya menjadi solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan tepat waktu, tetapi juga mendorong ekonomi daerah, mengurangi kemacetan, dan berkontribusi pada pengurangan emisi," tuturnya.

Editorial Team