Ilustrasi Kegiatan di dalam Stasiun KRL (Dok. KRL)
Di sisi lain, menurut Anne, KAI Commuter, KAI, dan Kemenhub terus meningkatkan pelayanan bagi pengguna KRL dalam kurun waktu lebih dari lima tahun terakhir. Misalnya, Kemenhub terus membangun infrastruktur perkeretaapian antara lain bangunan stasiun, jalur baru, dan modernisasi sistem persinyalan.
Adapun KAI terus meningkatkan faktor keselamatan dan keandalan prasarana perkeretaapian, dengan meningkatkan perawatan infrastruktur serta pembuatan underpass dan hall pengguna di sejumlah stasiun.
"Sedangkan KAI Commuter memperbaharui dan meningkatkan keandalan sarana perkeretaapian, sehingga tiap tahunnya dapat menambah jumlah perjalanan, jumlah rangkaian KRL yang melayani pengguna, mengembangkan sistem e-ticketing, digitalisasi layanan, dan pada masa pandemi ini menambah fasilitas layanan yang sesuai dengan protokol kesehatan untuk melindungi pelanggan maupun para petugas," kata Anne.
Meski begitu, untuk saat ini, Anne menegaskan tarif lama KRL Commuter Line Jabodetabek, yakni Rp3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama, dan Rp1.000 untuk setiap 10 Kilometer berikutnya masih berlaku.