Jakarta, IDN Times - PT Kalbe Farma Tbk menggelar sentra vaksinasi untuk ibu hamil. Perusahaan farmasi tersebut menggelar sentra vaksinasi di sejumlah wilayah, bekerja sama dengan beberapa pihak.
Sentra vaksinasi yang diutamakan untuk ibu hamil digelar Kalbe bekerjasama dengan Kompas Gramedia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Sentra vaksinasi untuk ibu hamil itu sudah digelar sejak kemarin, Selasa (17/8). Adapun lokasinya di kantor BKKBN Jakarta dan SMKN 26 Jakarta.
Selain di Jakarta, Kalbe juga akan menggelar sentra vaksinasi untuk ibu hamil di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gresik, dan kota Pekanbaru.
“Kalbe berkolaborasi dengan KG, BKKBN, POGIdan IBI melaksanakan sentra vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat khususnya untuk ibu hamil," tutur Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Vidjongtius dikutip dari keterangan resminya, Rabu (18/8/2021).
"Pelaksanaan vaksinasi di BKKN Jakarta ini merupakan permulaan dari rangkaian program vaksinasi yang juga akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia yang angka positif COVID19 cukup tinggi dan pencapaian vaksinasinya masih butuh percepatan lagi, seperti Pekanbaru,Gresik, Kabupaten Bandung dan Bantul,” sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN, mengatakan Hasto Wardoyo sentra vaksinasi ini digelar karena ibu hamil menjadi salah satu kelompokyang sangat berisiko apabila terpapar COVID-19. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkanSurat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil.
“Pemberian vaksin untuk ibu hamil memang sangat diperlukan, begitu juga untuk anak-anak. Ibu hamil memiliki probabilitas terkena COVID-19 sama dengan yang lain, tapi probabilitas untuk meninggal jauh lebih tinggi dari yang lain, sehingga ibu hamil menjadi kelompok yang sangat berisiko ketika terkena COVID-19, “ ucap Hasto.
Selain itu, Ketua Umum POGI, Ari Kusuma Januarto mengatakan ibu hamil sangat mudah terpapar atau memaparkan COVID-19 kepada orang lain. Bahkan, dia mencatat 20 persen dari kematian ibu hamil disebabkan oleh ibu hamil yang terpapar COVID-19, dan 52 persen ibu hamil yang terkena COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kami berterima kasih dan mendukung kolaborasi ini dalam rangka menyehatkan bangsa, karena ibu hamil yang akan melahirkan generasi harapan bangsa menuju Indonesia Maju,“ tutur Ari.