KALEIDOSKOP 2023: Kebut Pembangunan IKN Lewat Investasi Swasta

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menggelontorkan pagu anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp29,4 triliun di 2023.
Anggaran tersebut terbagi antara klaster infrastruktur dan klaster non-infrastruktur, dengan rincian proyek-proyek seperti pembangunan istana negara, pusat pemerintahan, pemukiman ASN, jalan tol IKN, duplikasi jembatan, bendungan, dan penanganan banjir.
Total alokasi anggaran IKN dari 2022 hingga 2024 mendatang adalah Rp75,5 triliun untuk mempersiapkan kepindahan pada Agustus 2024.
Pemerintah tidak hanya mengandalkan dana dari anggaran negara untuk membangun proyek di IKN, tetapi juga mengundang sektor swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan tersebut.
1. Pemerintah agresif jaring investor agar tak bergantung pada APBN
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tidak membebankan APBN dalam pembangunan IKN Nusantara.
Per 9 Januari 2023, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan lebih dari 100 investor dari dalam dan luar negeri telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di IKN, melalui pengajuan dokumen letter of intent (LoI) atau surat ketertarikan investasi.
Sektor infrastruktur dan utilitas menjadi yang paling diminati, diikuti oleh mixed-use dan komersial, perumahan, konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah, serta teknologi.
Bambang mengatakan, perumahan termasuk prioritas dalam tahapan pembangunan di IKN Nusantara, diikuti dengan penyediaan air minum, instalasi listrik, telekomunikasi, pengolahan limbah, dan transportasi.
"Berikutnya yang high priority ada sekolah, rumah sakit, lifestyle facilities, olahraga, kemudian taman-taman. Mal untuk pekerja mencari hiburan," kata Bambang.