Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bendera Kanada (pexels.com/Social Soup Social Media)
Ilustrasi Bendera Kanada (pexels.com/Social Soup Social Media)

Intinya sih...

  • Pemerintah dorong negosiasi dukungan ekspansi Shell

  • Dukungan regulasi dan potensi insentif pemerintah

  • Permintaan pasar global dan tantangan transisi hijau

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada mempercepat pembicaraan dengan investor yang mengelola ekspansi terminal ekspor gas alam cair (LNG) terbesar di negara tersebut, pada Jum'at (12/9/2025). Rencana ekspansi ini bertujuan menggandakan kapasitas sambil mengurangi emisi karbon demi mendukung pembangunan berkelanjutan.

Diskusi tersebut melibatkan kemungkinan dukungan pemerintah untuk proyek yang lebih ramah lingkungan ini. Menteri Energi Tim Hodgson menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan dalam negosiasi agar kesepakatan dapat berjalan lancar dan sesuai target.

1. Pemerintah dorong negosiasi dukungan ekspansi Shell

Menteri Energi Tim Hodgson mengumumkan bahwa Kanada aktif bernegosiasi dengan tim investor di balik proyek ekspansi LNG Shell.

Perluasan fasilitas ini diproyeksikan untuk menggandakan kapasitas ekspor LNG, namun belum jelas bentuk dukungan pemerintah yang akan diberikan. Sementara itu, Perdana Menteri Mark Carney menggarisbawahi pentingnya proyek ini bagi ketahanan energi nasional.

“Pemerintah akan mengambil langkah untuk memuluskan jalan pengembangan proyek ini, termasuk mekanisme fast-track approval,” kata Carney saat konferensi pers di Edmonton, dilansir CTV News.

2. Dukungan regulasi dan potensi insentif pemerintah

Pemerintah Kanada menyatakan proyek ini masuk dalam daftar prioritas pembangunan besar dan layak mendapat percepatan izin serta insentif federal.

“Kami sedang mempertimbangkan berbagai opsi dukungan, baik berupa bantuan regulasi maupun insentif fiskal,” ujar Mark Carney, dilansir Bloomberg.

Ekspansi tahap kedua LNG Shell di Kitimat, British Columbia, akan meningkatkan kapasitas dari 14 juta ton menjadi 28 juta ton per tahun pada 2026.

“Produksi LNG Kanada lebih ramah lingkungan serta lebih dekat ke pasar Asia,” kata Hodgson dalam wawancara di The Vassy Kapelos Show.

3. Permintaan pasar global dan tantangan transisi hijau

Pasar LNG Kanada masih sangat diminati negara asing, khususnya Asia dan Eropa, meskipun persaingan dengan eksportir Amerika Serikat meningkat.

“Saya tahu pasti ada pembeli,” kata Hodgson.

Namun, proyek ekspansi ini menghadapi tantangan dari kebijakan transisi energi dan penetapan harga karbon.

“Keberhasilan ekspansi tergantung pada kecepatan pelaksanaan dan kemampuan Shell dalam pengelolaan emisi karbon serta adaptasi dengan regulasi hijau Kanada,” ujar analis Charles Hayes.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team