Aakar Abyasa, CEO Jouska (Instagram.com/aakarabyasa)
Menurut dia selama ini Aakar memang tidak punya iktikad baik untuk membayar ganti rugi kepada nasabahnya. "Dia lepas tangan," tambahnya.
Pada Agustus lalu, Aakar Abyasa meminta tenggat waktu selambat-lambatnya 1 September 2020 untuk menyelesaikan masalah atas kerugian portofolio investasi saham yang dialami para klien Jouska.
Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times Agustus lalu, komitmen Jouska tersebut disampaikan melalui email yang dikirimkan hari ini kepada seluruh klien. Email itu berupa Surat Permohonan Maaf dan Komitmen Terbuka. Sejak pertemuan dengan Satgas Waspada Investasi pada Jumat, 24 Juli 2020 hingga saat ini proses dialog dengan para klien senantiasa dilakukan dengan mengedepankan iktikad baik dari kedua belah pihak.
Manajemen Jouska menyatakan pengiriman surat kepada klien ini diinformasikan kepada Satgas Waspada Investasi dan Asosiasi Perencana Keuangan Independen (IFPC - Independent Financial Planner Club).
Dalam suratnya, Aakar mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kepercayaan para klien yang telah diberikan sejak awal mengudara ke dunia finansial Indonesia hingga saat ini. Ia mengakui bukanlah suatu perjalanan yang mudah dan tanpa rintangan, terutama dengan perkembangan polemik yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini.
Hal itu berdampak berat pada hubungan baik antara Jouska dan para klien setia, yang tidak pernah diduga sebelumnya, terutama terkait permasalahan pada portofolio investasi saham.
"Pertama-tama, saya dengan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para klien atas kerugian yang dialami bersama pada portofolio investasi masing-masing, khususnya sehubungan dengan transaksi investasi saham. Saya menyadari adanya ketidaknyamanan yang dialami para klien sehubungan dengan hal tersebut," tulis Aakar.