Jakarta, IDN Times - Anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) membengkak (cost overrun) hingga 1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp26,98 triliun (kurs Rp14.203). PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) membeberkan penyebabnya.
Awalnya, kebutuhan investasi atau anggaran proyek KCJB ditetapkan sebesar 6,07 miliar dolar AS atau setara Rp86,21 triliun. Namun, kini anggaran proyek diperkirakan membengkak jadi delapan miliar dolar AS atau setara Rp113,62 triliun.
Menurut Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, salah satu penyebab terjadinya pembengkakan anggaran adalah pengadaan lahan.
"Banyak faktor yang mempengaruhi cost overrun. Salah satunya pengadaan lahan. Banyak faktor di lapangan yang membuat akhirnya biaya bertambah. Seperi relokasi fasilitas umum dan sosial. Hal ini menambah luas pengadaan lahan bertambah," kata Mirza dalam pernyataan resmi kepada IDN Times, Minggu (24/10/2021).