Ilustrasi rumah subsidi (Dok. Apersi)
Sementara itu, BTN hingga akhir 2024 telah menggandeng delapan pengembang yang mulai menerapkan 10 persen material ramah lingkungan dalam pembangunan 1.367 unit rumah pada 2024.
Setiyo menyebutkan, jika target 150 ribu unit rumah rendah emisi tercapai, maka akan mencatatkan pengurangan limbah plastik sebanyak lebih dari 2,2 juta kilogram (kg) atau setara 1,3 miliar bungkus mi instan. Selain itu, akan ada pengurangan 2.425 ton emisi karbon atau sama dengan menanam 110 ribu pohon.
"Melalui inisiatif ini, BTN menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam menyediakan akses perumahan yang terjangkau dan layak huni, tetapi juga dalam mendorong gaya hidup rendah emisi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia," kata Setiyo.