Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan belum dapat memastikan volume kekurangan bahan bakar minyak (BBM) yang dialami stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta pada 2025.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Laode Sulaeman, menegaskan pemerintah masih menunggu data resmi dari badan usaha swasta mengenai jumlah kebutuhan dan spesifikasi BBM yang diminta.
"Kami masih minta data yang ini lagi mau bikin surat nih, minta data ke badan usaha swasta berapa sih dan spek-nya apa sih yang diinginkan," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/9/2025).