Wikimedia.org/Flickr/A. Júnior
Dalam lima tahun, barang yang dihancurkan Burberry bernilai fantastis, yakni lebih dari 90 juta Pounds sterling atau sekitar Rp1,7 triliun. Wow!
Tujuannya simpel saja, yaitu untuk melindungi brand. Burberry tak ingin produk-produk tersebut dicuri, kemudian dijual dengan harga murah.
Burberry menyatakan, energi yang dihasilkan dari pembakaran produk-produknya dikelola sedemikian rupa sehingga ramah lingkungan.
"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok barang. Pada saat-saat di mana pembuangan produk diperlukan, kami melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan kami terus mencari cara untuk mengurangi dan menilai kembali limbah kami," kata juru bicara untuk perusahaan itu.
Baca juga: Terungkap, Ini Penjelasan Mengapa Harga Barang Bermerek Lebih Mahal!
Burberry juga mengakui bahwa tahun lalu, pihaknya harus melakukan langkah tak biasa dengan menghancurkan parfum dalam jumlah besar setelah menandatangani kesepakatan baru dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Coty. Rupanya, Coty ingin membuat stok baru sehingga Burberry terpaksa "membuang" produk lama --sebagian besar parfum-- senilai 10 juta Pounds sterling atau sekitar Rp189 miliar.