Jakarta, IDN Times - Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Bambang Satrio Lelono, menilai program Kartu Prakerja bisa menjawab tantangan industri 4.0. Bambang menjelaskan bahwa pada 2030, Indonesia akan kehilangan 23 juta pekerjaan. Namun di sisi lain, jika Indonesia berhasil memanfaatkan teknologi industri 4.0, akan banyak pekerjaan baru yang tumbuh.
"Jumlahnya ada 27-46 juta pekerjaan baru. Antara yang hilang dan tumbuh lebih banyak yang tumbuh. Kartu prakerja bisa menjawab tantangan itu karena keberhasilan kita dalam pembangunan ekonomi nanti ditentukan seberapa banyak menciptakan tenaga kerja terampil," kata Bambang dalam webinar Kartu Prakerja, Rabu (29/4).