Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret anggur shine muscat (pixabay.com/auntmasako)
Potret anggur shine muscat (pixabay.com/auntmasako)

Intinya sih...

  • Wakil Menteri Pertanian menunggu hasil pemeriksaan BPOM tentang kandungan anggur muscat, dan akan melarangnya jika berbahaya.
  • Larangan impor anggur melibatkan Kementerian Pertanian dan Perdagangan, dengan keputusan akhir di bawah wewenang Kemendag.
  • Presiden Prabowo Subianto mengarahkan untuk mengurangi ketergantungan impor buah-buahan, termasuk anggur, dan meningkatkan produksi lokal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan dalam anggur muscat. Jika ditemukan kandungan berbahaya, Kementan akan melarang peredaran anggur tersebut.

Dia menegaskan keputusan akhir akan diambil berdasarkan temuan BPOM sebagai otoritas yang berwenang dalam hal ini.

"Intinya ya kalau memang di situ ada pelanggaran atau di situ kandungan-kandungannya tentu akan kita kaji dan akan kita larang," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

1. Kementan akan rekomendasikan Kemendag setop impor

ilustrasi pelabuhan peti kemas (freepik.com)

Sudaryono menjelaskan kebijakan terkait larangan impor, termasuk anggur muscat, melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Menurutnya, meskipun Kementan memberikan rekomendasi berdasarkan aspek pertanian dan keamanan pangan, keputusan akhir mengenai izin impor berada di bawah wewenang Kemendag yang memiliki Surat Persetujuan Impor (SPI).

"Tapi kita duluan, kita ada rekomendasi (untuk menyetop impor), biasanya rekomendasi kita dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan," jelasnya.

2. Pemerintah akan maksimalkan produksi buah dalam negeri

Ilustrasi anggur hijau (pexels.com/Pixabay)

Dia menyatakan mayoritas anggur yang beredar di Indonesia merupakan hasil impor, mengingat produksi lokal masih sangat terbatas. Konsumsi anggur juga cenderung terbatas pada kelompok tertentu.

Sudaryono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan kementerian terkait untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor, termasuk buah-buahan.

Menurutnya, buah-buahan seperti anggur yang masih diimpor akan diupayakan untuk diproduksi secara mandiri di dalam negeri. Langkah itu akan melibatkan penelitian, pemilihan benih berkualitas, serta rekayasa genetika agar tanaman anggur dapat tumbuh optimal.

"Arahan Bapak Presiden adalah mengurang-ngurangi impor dan kita naikkan nilai ekspor kita. Jadi apa yang bisa diproduksi di dalam negeri kita maksimalkan untuk bisa diproduksi," tambahnya.

3. Bapanas lakukan investigasi terhadap anggur muscat impor

ilustrasi anggur shine muscat (freepik.com/KamranAydinov)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka suara soal pemeriksaan otoritas Thailand terhadap anggur Shine Muscat asal China yang disebut mengandung residu pestisida yang melebihi batas izin.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) akan melakukan investigasi terhadap komoditas tersebut.

“Terkait adanya pemberitaan di media mengenai anggur Shine Muscat dari China, Bapanas selaku OKKP akan melakukan investigasi lebih lanjut,” kata Arief, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/10/2024).

Editorial Team